watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

CHA MAAFKAN DAKU

Perkenalan cukup singkat saja, namaku putra.
aku punya seorang sahabat karib sejak masih
kanak2 namanya icha, rumah kami bersebelahan
dan awalnya aku cm menganggap dia teman
biasa hingga akhirnya kini kami beranjak dewasa
dan dia terlihat makin menarik dimataku.
tingginya skitar 165cm dengan body yg padat
berisi. dia berkulit putih dan wajahnya cukup
manis dengan pipinya yg chubby, pokoknya
benar2 menggemaskan.
diam-diam aku makin tertarik padanya dan
sering menjadikan dia sebagai objek khayalan
saat onani. namun hal yang mengecewakanku
adalah bahwa dia sudah memiliki seorang pacar
dan hubungan mereka pun cukup serius dan
mendapat restu dari ortu masing2. bahkan
cukup sering kulihat cowknya menginap disana
ketika ortu icha pulang kampung ato dinas kluar
kota. "ah, pasti icha sedang digarap habis2an
oleh cowknya" ujarku dalam hati sambil
membayangkan tubuh moleknya yang sedang
digenjot oleh si cowok, akhirnya aku jadi horny
dan onani untuk melampiaskannya. tiba-tiba
timbul niat jahat dalam pikiranku untuk mencari
cara agar dapat menikmati tubuh moleknya
juga, dan akhirnya kudapat ide yg cukup
cemerlang.
keesokan hari aku akhirnya membulatkan tekad
untuk menjalankan rencana kotorku. siang hari
ketika kulihat cowoknya pergi dari rumah icha,
aku pun pura2 bertamu kerumahnya.
"icha..." teriakku samb mengetuk pintu
rumahnya
"masuk aja tra, ga dikunci koq" balasnya
aku pun masuk ke ruang tamu dan kulihat dia
sedang menonton tv sambil memeluk boneka
kesayangannya yg seukuran orang dewasa
hingga menutupi tubuhnya.
"tumben main kesini, ada apa?" tanya icha
sambil memberi isyarat agar aku duduk
disebelahnya.
"pengen main aja, bosen dirumah lagian
kmaren2 sibuk makanya ga prnah main kesini"
jawabku
"ah, sok sibuk aja lo!!" ejeknya, "oia, gw bikinin
minum dulu ya?" katanya sambil berdiri dan
melangkah ke dapur.
seketika aku terpana, ternyata dia cm memakai
tanktop tipis dengan celana hotpants yg cukup
longgar sehingga memamerkan kemulusan
pangkal pahanya. mendadak aku menjadi sangat
horni dan tak sabar ingin menikmati kmulusan
tubuhnya.
"cowok lo udah pulang cha?" tnyaku basa-basi
"owh si andre, baru aja doi pulang" jawabnya
sambil menyiapkan minuman buat kami berdua.
"om ama tante kapan pulang?" tanyaku lagi.
"paling2 besok" katanya sambilmembawakan
minuman ke arah meja di hadapanku. ketika dia
menunduk dan meletakkan minuman, kulihat
belahan dada 34b nya mengintip dari balik
tanktop tipisnya. mataku pun terbelalak dan
jantungku berdegup kencang (disertai dengan
'adikku' yang berontak dr balik celana). cukup
lama aku terpana melihat pemandangan indah
dihadapanku hingga kata2nya mengagetkanku
"woi, nakal! liatin apa lo?" ujarnya sambil
tersenyum manis dan menutupi dadanya.
"ah, ng...nggak liat apa2 koq" jawabku panik.
kemudian dia duduk kembali disebelahku dan
lanjut menonton tv.
"cha, koq tampang lo kucel banget? bau asem
lagi" ejekku
"sial, bilang gw asem! yawda gw mandi dulu, lo
nonton sendiri dulu ya" gerutunya sambil
bergegas ke kamar mandi.
aku pun segera mengeluarkan botol kecil berisi
obat tidur dosis tinggi yang kudapat dari
temanku dulu, lalu kucampurkan beberapa tetes
pada minumannya.
berselang 15 menit, icha pun datang sambil
mengeringkan rambutnya
dan segera duduk disebelahku.
"gimana, sekarang udah cantik n wangi kan"
tanyanya padaku
"i i...iya" jawabku gelagapan, aq seakan
terhipnotis oleh semerbak aroma tubuhnya
lalu dia mengambil minumannya, aku berdebar2
menyaksikan dia meneguk jus jeruk sambil
berharap obatnya ampuh.
"ngapaen bengong? lo ga minum?" ujarnya
aku pun panik dan segera meneguk habis
minumanku "nie udah abis" jawabku sekenanya
icha pun tertawa kecil melihat kelakuanku.
kemudian kami pun ngobrol kesana-kemari,
hingga berselang 10 menit terlihat icha mulai
mengantuk hingga akhirnya dia tertidur sambil
mendengar ceritaku. melihatnya sudah tak
sadar, aku pun mencoba menepuk-nepuk
pipinya cukup keras namun dia tidak bergeming.
dalam hati aku berteriak girang "akhirnya bisa
juga gw nyicipin body lo cha" ujarku
segera saja kukecup gemas kedua pipinya lalu
kupagut bibir seksinya, terasa hangat dan manis!
kurebahkan tubuhnya di karpet ruang tamu lalu
kulanjutkan lagi ciumanku dibibirnya. perlahan
ciumanku pindah menyusuri leher jenjangnya
sambil kuhirup dalam2 aroma tubuhnya yg
khas, tak ketinggalan kdua tanganku menyusup
ke balik tanktop dan meremas2 lembut kedua
payudaranya yg sekal.
dengan tak sabar kulucuti tanktop dan bra pink-
nya, mataku pun nanar menatap bulatan
payudaranya yang begitu indah, benar2 putih
mulus padat bagaikan bakpao jumbo dengan
puting berwarna pink pada puncaknya. bagaikan
bayi yg kelaparan, aku yg baru kali ini melihat
payudara secara langsung segera meremas dan
menyedot kdua payudaranya dengan gemas.
cukup lama aku bermain2 disitu lalu kulanjutkan
menyusuri perutnya yg mulus dan rata dengan
mulutku hingga sampai pada perut bagian
bawahnya. perlahan kulepas hotpants beserta
cd-nya, aku kembali terpana menyaksikan
gundukan daging mungil di pangkal pahanya yg
dihiasi dengan bulu2 halus yg tampak bersih dan
jarang, sepertinya icha benar2 pandai merawat
vaginanya.
dengan tangan gemetar kubuka kedua pahanya
dan ku ciumi bagian kanan dan kirinya secara
bergantian dan perlahan naik hingga sampai di
pangkal pahanya. sambil menelan ludah kulihat
klitoris berwarna kemerahan mengintip dari
celah sempit bukit kemaluannya, seakan
mengundangku untuk mencicipinya.
dengan tak sabar kujilati bagian luar vaginanya
yg putih bersih, lalu kusibakkan belahannya dan
tampaklah klitoris dan lubang vaginanya yg
terlihat mengkilap karena basah oleh cairannya.
perlahan kudekatkan mulutku dan kujilat
vaginanya "hmmm wangi dan rasanya gurih"
ucapku pelan lalu melanjutkan jilatanku dan
sesekali menyedot klitorisnya. kulihat icha
mengernyitkan dahinya dan kudengar nafas icha
makin berat lalu beberapa saat berikutnya
tubuhnya mengejang, dari liang knikmatannya
mengalir cairan cinta dgn aroma yg khas. segera
saja kuseruput hingga tak tersisa setetespun.
puas menikmati vaginanya, akupun lanjut
melucuti pakaianku hingga telanjang bulat.
kurenggangkan kdua pahanya dan kuposisikan
penisku yg sudah tegang sempurna d pintu liang
knikmatannya, kugesekan perlahan penisku
dibelahannya lalu kudorong masuk pelan-pelan.
liang vaginanya yg telah basah mempermudah
jalannya penisku meluncur kedalam vaginanya,
dengan sodokan yg agak keras akhirnya seluruh
batangku tertelan oleh vaginanya. terasa ujung
penisku merobek sesuatu namun aku tak peduli
karena sibuk meresapi knikmatan jepitan dinding
vaginanya yg hangat n basah.
"wow, senikmat inikah memek cewek?" tanyaku
dalam hati. perlahan2 kugerakan batangku maju
-mundur, oowhhh benar2 terasa nikmat,
knikmatan jepitan vagina icha terasa menjalar
keseluruh tubuhku. kuperhatikan wajah cantik
icha terlihat menyiratkan rasa sakit saat
kupercepat pompaanku di vaginanya. sambil
terus memompa, kuciumi bibir mungilnya dan
tak ketinggalan kedua tanganku meremas2
bulatan payudaranya.
15 menit kugenjot, bibir mungil icha mulai
mengeluarkan desahan dan lenguhan hingga
akhirnya tubuh sintalnya mengejang orgasme.
terasa vaginanya meremas2 penisku dan cairan
hangat mulai membasahi dinding knikmatannya.
kupercepat genjotanku sambil menghisap kedua
putingnya bergantian, hingga akhirnya
kurasakan penisku berdenyut2 lalu kubenamkan
seluruh batang penisku
"aarrggghhh cha, memekmu enak banget!!!"
lirihku sambil menembakan spermaku hingga
membasahi lubang vagina rahimnya. benar2
kenikmatan yang luar biasa, aku merasa sangat
puas bisa melampiaskan nafsu terpendamku
pada icha. kuciumi keningnya yg dihiasi bulir2
keringat buah 'kerja keras'ku dan perlahan
kucabut batangku dr vaginanya. namun
alangkah terkejutnya aku ketika melihat sperma
dan cairan vaginanya bercampur dengan cairan
merah mengalir keluar dr belahannya. "SH*T,
APA INI? DARAH!?!?" seruku dalam hati.
"jd icha masih...."
Aku terpaku melihat cairan kemerahan yang
mengalir keluar dari liang vagina icha.
"jadi, selama ini dia masih perawan? lalu apa
yang dilakukan icha dan andre ketika mereka
berdua dirumah seperti kmaren malam? apakah
semua cuma prasangka burukku?" ribuan
pertanyaan berkecamuk dalam hatiku.
"apa yang lo lakuin ke sahabat karib lo sendiri? lo
udah ngancurin hidupnya!!" hati kecilku yang
masih memegang prinsip kebenaran seolah
berteriak kepadaku. aku hanya berusaha
menutup mata dan telingaku, berharap agar
suara itu tak terdengar namun "sekarang apa yg
bisa lo lakuin? gimana cara lo bertanggung
jawab? mau nikahin dia? sedikitpun dia ga ada
rasa ama lo! harusnya lo tau diri!!" kembali
kudengar teriakan batinku.
"DIAMMM!!" teriakku keras, cukup keras untuk
membangunkan icha dan benar saja, tiba2
kulihat tubuh telanjang icha mulai bergerak
seakan-akan kesadarannya mulai pulih. dengan
penuh kepanikan kuambil saputangan dan
kulumuri dengan obat tidur, segera aku tutup
hidung dan mulutnya dengan saputangan itu.
Untunglah cukup berhasil dan tubuh icha
tergolek lemas kembali. buru2 kubersihkan
vaginanya untuk menghilangkan jejak-jejak
persetubuhan(tepatnya pemerkosaan) lalu
kupakaikan kembali seluruh pakaiannya dan
kubaringkan icha di sofa ruang tamu, tidak lupa
kuletakkan boneka kesayangan icha dipelukannya
dan akupun bergegas kembali ke rumahku.
Sesampai dirumah aku mencoba mencari-cari
info tentang efek dari obat tidur tersebut, pada
sebuah artikel kubaca bahwa penggunaan obat
itu dalam dosis tinggi dapat menyebabkan
amnesia ringan sehingga si korban akan
kehilangan sebagian ingatan kira2 beberapa jam
sebelum terpengaruh efek obat tersebut. akupun
tersenyum licik membacanya, sambil berharap
icha tidak ingat kalo aku sempat bertamu
kerumahnya. Malam makin larut aku tetap
terjaga dan masih gelisah, meskipun tak
kudengar lagi jeritan batinku yang
menyalahkanku (mungkin sudah tenggelam oleh
setan yang menguasai hati & pikiranku) tapi tetap
saja aku masih was-was.
Hingga akhirnya pagi menjelang, mataku silau
karena diterpa cahaya mentari yang menerobos
masuk dari jendela kamarku. aku tidak ingat
kapan aku terlelap. sambil mengejapkan mata
kuberharap bahwa semua hal yang terjadi
kemarin hanya mimpi basah ku, tapi akupun
tersadar ketika kutatap botol obat tidur diatas
mejaku yang isinya telah berkurang hampir
separuhnya "oh Tuhan, apa yg harus aku
lakukan?" ratapku dalam hati. "Tuhan? setan
seperti dirimu kini menyebut nama Tuhan? setan
sepertimu sama sekali tak pantas untuk
menyebut Dia yang maha suci" kembali
kudengar suara batinku. aku hanya terdiam lalu
melangkah gontai ke arah balkon, kuharap
sejuknya udara dan hangatnya mentari pagi
dapat sedikit meringankan rasa bersalahku atas
dosa yang kuperbuat pada sahabat karibku. saat
ku termenung dibalkon sambil memandangi
sekumpulan merpati yang sedang mengelilingi
langit, tiba-tiba kudengar teriakan nyaring dari
balkon rumah sebelah.
"Woi putra!!! ngapaen lo bengong pagi2? awas
kesambet setan loh" teriaknya sambil tertawa
ringan.
"ICHA!?" batinku terkejut, tiba-tiba keringat dingin
mengalir deras dari pori-pori tubuhku, wajahku
pucat pasi dan bibirku gemetaran.
"Woiiii!!! haloooo... dipanggil malah ga nyaut, lo
budek ya sekarang?" teriaknya lagi
Dengan berat hati aku menoleh kearahnya,
tampang wajah cantiknya tersenyum dengan
sangat manis kearahku, memamerkan barisan
gigi nya yang putih dan rapi disertai sepasang
lesung pipit di kedua pipinya yang chubby
"oohhh... she is really an angel" kagumku dalam
hati
"eh, malah bengong lagi!? lo kenapa sie?
belakangan ini ga pernah keliatan? maen
kerumah juga jarang, ditanyain bokap gue tuh!
mau diajakin ngoprek mobil lagi!" gerutunya
padaku
"eh? ga pernah kliatan? jarang maen kerumah?
berarti dia ga inget kalo gw kmaren
kerumahnya?" ujarku dalam hati
"iya nie, lagi sibuk ama tugas kampus! lagian lo
jg ga pernah kliatan, gw kn males klo kerumah
lo tp lo nya ga ada, kemaren aja lo kagak kliatan
dr pagi" jawabku sambil memancingnya
"hehehe kmaren gue tidur seharian, pas abis si
andre pulang dari rumah gw, gw langsung tidur
ampe baru bangun tadi pagi,, nie kepala gw
masi pusing gara2 kebanyakan tidur!!"jawabnya
sambil cengengesan.
"wuuuu dasar kebo!!" ejekku. "Yess, brarti icha
bner2 ga inget ama kejadian kemaren!!" hatiku
pun bersorak gembira...
"biarin, lo jg sama" balas icha yg kemudian
bergegas masuk kembali ke kamarnya.
Melihat keadaannya yang tak tahu apa2 itu
membuatku menjadi lebih tenang, akupun
akhirnya bergegas mandi dan berangkat ke
kampus dengan perasaan lega, kulalui hari itu
dengan enjoy hingga akhirnya sore menjelang
dan akupun sampai dirumah. ketika selesai
meletakkan motorku di garasi akupun melihat
secarik kertas ditempel di pintu masuk yang
bertuliskan : "putra sayang, mama dan papa
harus pulang kampung mendadak, nenekmu
sakit keras dan sekarang di UGD. Jaga rumah
baik-baik ya? --MAMA--"
Yaaahhh berarti selama beberapa hari ini aku
harus masak makanan sendiri deh...
hari-haripun berlalu, tak terasa sudah tiga hari
semenjak kejadian itu, aku tak pernah mencoba
menghubungi icha karena masih merasa
bersalah dan takut ketahuan. malam harinya aku
bengong2 sendiri sambil menonton acara TV,
aku masih sendiri dirumah dan orang tuaku
belum kembali dari kampung. diluar hujan
cukup deras sehingga aku malas kemana2,
ditengah kejenuhanku itu kudengar ada yang
memncet bel rumahku. akupun segera berdiri
dan berlari kearah pintu, kupikir orang tuaku
sudah kembali. perlahan kubuka pintu utama,
dan bersamaan dengan itu, kulihat sosok wanita
melompat kearahku lalu memelukku dengan
erat, wajahnya dia benamkan di dadaku sambil
menangis tersedu2.
"icha?" ucapku pelan, icha pun menangis
menjadi-jadi.
"kamu kenapa?" tanya ku sambil
membimbingnya duduk di sofa ruang tamuku.
kubuatkan segelas teh hangat untuknya
(tentunya tanpa obat tidur lagi) lalu kupersilakan
dia untuk meminumnya agar tenang.
setelah mampu menguasai dirinya sendiri dia
pun mulai bercerita dengan bibir yang gemetar "
tra, si andre selingkuh!" ujarnya lirih. "tadi sore
pas pulang ngampus gw k kost-an dia soalnya
gw khawatir dari tadi pagi dia ga kliatan
dikampus, tapi lo tau ga apa yang gue liat
dikamar kostnya?" tanyanya gemetar padaku,
perlahan terlihat air mata mulai mengalir lagi
membasahi pipinya yang chubby. aku tak bisa
menjawab, hanya menggeleng. hatiku ikut
terluka melihat air mata bidadariku ini.
"disana gue liat dia lagi ML ama cewek laen,
mereka berdua ga sadar kalo gw udah ada
didepan pintu kamar andre yang sedikit kebuka.
langsung gw labrak mereka berdua sambil
marah2 tapi andre malah balik bentak-bentak
gue! katanya dia berbuat kayak dini karena gue
ga pernah mau kalo diajak begituan tiap dia
nginep dirumah gue! dia bilang gue sok suci! apa
salah kalo gue menjaga kesucian gue demi
suami gue nanti? kalo dia bener-bener cinta,
bukannya harusnya dia mau bersabar sampai
gw sah jadi miliknya???" ucapnya setengah
berteriak histeris sambil menangis tersedu2.
aku cuma diam dengan hati yang pilu
mendengar kata-katanya, "apa yang bakal lo
lakuin ke gue kalo lo tau yang sebenarnya cha?
kalo lo tau kalo sebenarnya lo udah ga suci, kalo
lo tau sebenernya gue udah nodain lu??" batinku
lirih. aku hanya diam kemudian memeluknya
dan mengelus rambutnya agar dia tenang
sambil menyesali semua perbuatanku padanya.
akhirnya dia pun tenang, dilepaskannya
pelukanku dari dirinya lalu berucap "gue ga
terima ama yang dia lakuin tra, gue ga terima
dikhianatin ama dia, dia jg harus dapet balasan
yang setimpal" tegasnya dengan tatapan penuh
kebencian
"sebagai sahabat karib gue lo pasti mau bantuin
gue kan?" tanyanya padaku
"oke, apa sih yang ga buat lo? lo mau si andre
dibikin babak belur? ato mau gue patahin kaki n
tangannya?" jawabku ikutan gemas
"ga, gue ga suka pake kekerasan! lo tau
peribahasa : *mata dibalas mata, gigi dibalas
gigi*? dia ML ama cewek lain, gue juga bisa ML
ama cowok lain" ucapnya tegas
"WTF, maksud lo apa cha?" seruku setengah tak
percaya mendengar kata-katanya
"gue mau balas kelakuan dia dengan cara yg
sama, gue bakal tunjukin kalo gue juga bisa ML
ama cowok lain! persetan dengan kesucian gue,
gue udah ga peduli!!" geramnya
"trus lo mau gw gimana?" tanyaku lagi setelah
mampu mencerna kata-katanya
"gue mau lo ML ama gue, sambil direkam pake
handy cam lo! ntar hasilnya bakal gue tunjukin
ke dia!!" ucapnya mantap
"Eh?? lo ga salah nie? g..gu..gue ML a..aama lo??
tanyaku terbata-bata, aku masih ga prcaya ama
indera pendengaranku.
"iyalah!! cuma lo yang bisa bantuin gue masalah
ini! lo mau kan bantu gue?" tanya nya memelas.
"eh? oh?" jawabku bingung, nalarku mulai kacau,
insting setanku segera bekerja dan bersorak-
sorak didalam pikiranku
"please putra... cm ama loo gw bisa crita kayak
gini, n cuma lo yg bisa bantuiin gue!!" ujarnya
sambil menatapku dengan berkaca-kaca
"tapi... ga apa-apa kalo gue ngambil perawan
lo?" sebuah pertanyaan tolol keluar dari mulutku,
padahal sudah jelas-jelas aku yg merenggut
keperawanannya saat itu.
"ga masalah, lo kn temen baik gue, lo ga prnah
nghianatin gue, lo lebih pantes dapet kesucian
gue daripada si busuk andre, biar dia tau rasa
ntar!" dapat kurasakan tekad yang amat bulat
dari kata-katanya, sebulat payudaranya yang
padat itu.
akupun tersenyum kecut mendengar kata-
katany "oke, kalo lo maunya gitu" jawabku
pelan, namun dalam pikiranku bersorak-sorai
karena mendapat kesempatan mencicipi tubuh
moleknya lagi.
"oke, jadi lo bisanya kapan? gw sie pengennya
sekarang biar bisa secepatnya ngasi pelajaran ke
bajingan tu, mumpung ortu gue lagi dinas keluar
kota" kata icha padaku
"kalo sekarang jg boleh, ortu gue jg lagi pulkam
nie" balasku mantap
akhirnya kami sepakat untuk melakukan aksi
balas dendam terhadap andre (lebih tepat disebut
aksi mesum sie) malam ini jam 9 dikamar icha.
setelah icha kembali kerumahnya akupun
bergegas menyiapkan handy cam ku untuk
acara nanti, lalu aku segera mandi dan tak lupa
minum jamu kuat sebelum kerumah icha...
Perlahan kuketuk pintu rumahnya,sambil
memanggil2 namanya. tiba2 hp ku berdering
dan kulihat telpon dari icha, segera saja kujawab
dan kudengar suara diseberang sana
"Putra lo dimana?" tanya icha.
"nie gue dah didepan rumah lo, gue langsung
masuk aja ya?" jawabku
"mmmm... kayaknya gue berubah pikiran nie,
mendingan ga jadi aja ya? gue masih sayang
ama andre" ucapnya pelan diseberang sana.
seketika akupun shock mendengarnya, setan-
setan dalam diriku yang dari tadi bersorak sorai
seketika diam dan lemas. cukup lama aku
terdiam, lalu akupun berucap perlahan "ooo oke
kalo emang lu maunya gitu" jawabku lirih lalu
terdiam lagi, tak dapat kusembunyikan rasa
kecewaku, tapi tak dapat pula kusalahkan icha
atas sikapnya.
tiba-tiba diseberang sana terdengar suara
cekikikan dan lama-lama menjadi suara tawa
yang nyaring " wkakakaka... lo jangan lemes gitu
donk! gw cm brcanda, ga mungkin lah gw
batalin rencana gw n nerima semua perlakuan
dia ke gw!" katanya sambil tertawa.
"sial! lu ngerjain gue yah?" kataku sambil tertawa
kesal
"hehehe kena juga lo, pasti dari td lo udah
mupeng banget ya?" tanya icha, masih sambil
cekikikan
"tau ah, bodo!" jawabku
"duuuhhh cup cup cup... gitu aja ngambek, sini
masuk kedalem pintunya ga dikunci koq! gw
tunggu dikamar ya say" rayunya mesra
membuatku nafsuku kembali membara. kubuka
pintunya lalu kututup dn kukunci lagi dari dalam,
kulangkahkan kakiku ke kamarnya sayup-sayup
kudengar suara musik-musik romantis
mengalun dari arah kamarnya. perlahan kubuka
pintu kamarnya "cekrek" dan pintu pun terbuka,
aku terpana menyaksikan sosok bidadari
dihadapanku. icha yang terlihat sangat cantik
mengenakan kimono tipis berwarna merah,
dengan bra dan lingerie seksi berwarna hitam
membayang dibaliknya.
"wow, u are so beautifull.." ucapku pelan
"jangan liatin gue kayak gitu donk! gue kan jd
malu" katany sambil tersipu dengan wajah
bersemu merah karena malu.
"eh, o ya, gue siapin peralatannya dulu ya?"
kataku gugup karena tersadar dari lamunanku,
segera kusiapkan handycam ku dan kuposisikan
pada sudut ruangan yang dapat merekam
seluruh aktifitas diranjang.
"bisa kita mulai?" tanyaku padanya setelah
persiapan selesai
"oke, tp pelan-pelan ya? gue blom pernah
gituan" jawabnya
"tenang, gue jg sama koq" jawabku
menenangkannya
kulepaskan pakaianku satu persatu hingga tinggal
menggunakan boxer, kudekati dia yang duduk
dipinggir ranjangnya. kupeluk lalu kubaringkan
tubuhnya dengan lembut. "are u ready?"
tanyaku yang dijawab dengan anggukan oleh
icha sambil memejamkan matanya. kucium
kening icha dengan lembut dan tanganku
melepaskan tali kimononya, perlahan ciumanku
turun ke matanya, hidungnya, lalu kupagut
mesra bibir manisnya, bibir manis yang sempat
kicicipi saat itu kini dapat kurasakan lagi
kehangatannya. dah kami saling bertautan satu
sama lain, tampaknya icha lebih berpengalaman
dalam french kiss. tanganku tak tinggal diam,
tangan kananku membelai rambut dan
telinganya sedangkan tangan kananku sudah
menyusup ke balik bra hitamnya dan mengelus-
elus bongkahan payudaranya yang padat.
perlahan-lahan kuremas lembut gunung
kembarnya dia mulai menggelinjang dan
menikmatinya, lalu kugunakan tangan kananku
untuk membuka kaitan branya dan dengan sekali
tarik payudaranya telah terekspos dihadapanku.
oh, akhirnya bisa kulihat lagi bulatan payudara
kenyal milik icha yang selalu kukhayalkan ketika
onani. perlahan kulepas pagutanku dari bibirnya
dan ciumanku bergerak turun kearah lehernya
yang jenjang.dia pun mendesah kegelian karena
cumbuanku "aaahhhh.... terus tra..." desahnya
manja. mendengar hal itu aku makin
bersemangat untuk menjamah tubuhnya.
segera kupilin-pilin kedua putingnya yang telah
mengeras, ciumanku pun kini hingga pada payu
daranya, kujilati seluruh permukaannya inchi
demi inchi seakan tak ingin melewatkan setiap
jengkal kemulusan gunung kembar idamanku
itu. setelah puas menjelajahi pangkal dan lereng
gunung kembarnya, gini giliran melahap
puncaknya, bibirku langsung melumat dan
menyedot puting kemerahan icha, dia pun
terkejut dan mendesah makin keras, tanda
bahwa dia menikmati perlakuanku atas
payudaranya. kusedot-sedot puting kanan dan
kirinya bergantian hingga akhirnya icha berteriak
"aakkhh... aku keluar tra" sambil badannya
mengejang dan kedua pahanya merapat.
akupun menghentikan aktivitasku dan
membiarkan icha menikmati orgasmenya.
"tra, yg barusan apa sih? rasanya enak banget."
tanyanya sambil memandangku dengan tatapan
sayu.
"yg barusan namanya orgasme, lo blum
pernah?" jawabku sambil bertanya lagi yang
dijawab icha dengan menggeleng lemah.
"rasanya kaya' pengen pipis tp enak banget, cd
gue jd basah deh, gw ke toilet dulu ya bersihin
memek gue, jorok nie" ucapnya lemah padaku.
"ga usah" kataku sambil melucuti lingerie
seksinya yang benar2 basah lalu melemparnya,
segera kurenggangkan kedua pahanya tapi
kurasakan penolakan dari icha.
"lo mau ngapaen tra? jangan dibuka, memek
gue masi kotor!!" ujarnya sambil berusaha
merapatkan pahanya tapi sia-sia karena tenagaku
lebih besar.
"ga ada satu bagianpun yang kotor dari tubuh lo
yg indah ini cha" jawabku sambil mendekatkan
wajahku kearah vaginanya, tercium semerbak
aroma khas vaginanya yang harum.
"akh... stop tra" desahnya lemah ketika mulutku
mendarat di permukaan vaginanya, kedua
tangannya berusaha menjauhkan wajahku dari
gundukannya tapi percuma. segera kuciumi dan
kujilati permukaan vaginanya yang basah oleh
cairannya sendiri, puas menikmati permukaan
vaginanya kini kulanjutkan dengan membuka
belahannya dan tampaklah klitoris dan liang
vaginanya yang berwarna kemerahan nan seksi.
tanpa dikomando aq segera menjilatnya tanpa
rasa jijik, hmmm rasanya benar-benar gurih dan
manis. mendapat perlakuan seperti itu icha
makin kaget dan merpatkan pahanya hingga
menjepit kepalaku, namun tangannya yang
tadinya berusaha menjauhkan kepalaku kini
malah menekan kepalaku kearah vaginanya,
seolah ingin agar aku terus mempermainkan
klitorisnya.aku semakin intens menjilat
vaginanya dengan diselingi sedotan dan gigitan
kecil pada klitorisny yang makin membuat icha
menggelinjang tak karuan. kumasukan perlahan
jari tengahku kedalam liangnya yang sempit lalu
kugerakkan maju mundur sambil menjilat
klitorisnya, tak pelak hal ini membuat desahan
icha makin menjadi-jadi "ooohhh putra, lo nakal
banget akh..."
kumasukkan jariku agak dalam dan berusaha
menstimulasi g-spotnya, setelah kutemukan lalu
kugesek-gesek dengan cepat hingga akhirnya
pertahanan icha jebol untuk kedua kalinya
"aaakkhhh putraaa... gw kluar lagi!!!" teriaknya
aku segera bersipa dan menyeruput tiap tetes
cairan cinta yang mengalir menbanjiri
vaginanya, diapun menggelinjang lagi oleh
perlakuanku, ternyata dia mengalami multi
orgasme saat itu. tubuh icha pun lunglai dan
lemas, jepitan pahanya pada kepalaku lepas,
tenaganya telah terkuras habis bersamaan
dengan terkurasnya cairan vaginanya. akupun
berdiri lalu melepas boxer ku hingga tampak
"adik"ku yang berdiri dengan gagahnya. icha
agak terkejut melihatnya, aku lalu mendekatkan
penisku ke arah wajahnya, icha yang mengerti
lalu menyambutnya dengan membuka bibir
tipisnya. kumasukkan penisku kedalam
mulutnya, ohhh terasa hangat dan basah
didalamnya!!! icha pun mulai menyedot-nyedot
penisku yang aku gerakan maju-mundur
didalam mulutnya diselingi dengan permainan
lidahnya pada kepala penisku. "ooohhh cha... lo
pinter banget! enak gilaa..." erangku menikmati
perlakuannya pada penisku. kira-kira 10 menit
aku dioral oleh icha akupun mencabutnya karena
tak mau keluar terlalu awal. kemudian akupun
beralih ke bawah, kurenggangkan kedua
pahanya lalu kugesekkan kepala penisku pada
belahan vaginanya, dia pun menggelinjang
kegelian karena kepala penisku menyundul-
nyundul klitorisnya, aku gesek-gesekan terus
hingga terasa cairan vaginanya mulai membanjir
lagi.
"aku masukin ya cha?" tanyaku
"pelan-pelan ya tra?" pintanya sambil menatapku
sayu
kujawab permintaanya dengan mendorong
penisku kedalam vaginanya, cukup sulit meski
sudah bukan perawan lagi namun cairan
vaginanya yang membanjiri liangnya kembali
mempermudah penetrasiku hingga akhirnya
"jleebbb" sfx penisku yang telah masuk
setengahnya kedalam liang kenikmatan icha
dapat kurasakan dinding vaginanya yang hangat,
basah dan memijat-mijat penisku. kulihat
ekspresi icha yang mengernyitkan dahinya
pertanda bahwa dia juga masih merasakan sakit
meskipun sebenarnya sudah tak virgin lagi.
"sakit cha?" tanyaku padanya
"ga begitu, terusin aja tra" jawabnya
sejurus kemudian akupun mendorong kembali
penisku hingga seluruhnya tertelan oleh liang
vaginanya "akh!!" icha mengerang
merasakannya. akupun diam, membiarkan diri
kami masing-masing menikmati saat-saat ini,
kurasakan dinding vagina icha menjepit erat
batangku.
perlahan kugerakkan penisku maju mundur, oh!
kurasakan lagi sensasi kenimatan surgawi yang
dulu kurasakan, tapi kali ini lebih nikmat mungkin
karena saat ini aku menyetubuhi icha dalam
keadaan sadar. kupompa vaginanya dengan
tempo lambat sambil meresapi kenikmatan ini,
icha juga mendesah-desah menikmatinya
"oohhh ahhhh tra, terus..." desahnya meresapi
kenikmatan yang baru kali ini dirasakan.
kupercepat genjotanku pada liang vaginanya dan
beberapa saat kemudian kurasakan cairan hangat
membasahi batangku dibarengi dengan tubuh
icha yang menggelinjang orgasme "akh, putra
aku keluar lagi!!!"
akupun menghentikan sodokanku, kubiarkan dia
menikmati orgasmenya yang ketiga kalinya,
kukecup keningnya lalu kupagut bibirnya.
kembali kupompa vaginanya sambil terus
berpagutan mesra, kulepas pagutanku lalu
berpindah menjilati telinga kirinya, diapun
menggelinjang geli "putraaa... lo nakal banget sie!
akh..." lirihnya kegelian karena ulahku.
sekitar 15 menit kupompa dengan tempo
bervariasi, kurasakan pertahananku akan jebol,
tapi aku masih belum puas menikmati tubuhnya
jadi perlahan aku cabut batangku dari vaginanya
"plop" sfx batangku yang telah benar-benar
tercabut dari vaginanya. bersamaan dengan itu
icha pun terkejut lalu menatapku heran "koq
dicabut?" protesnya
"sory, tapi gw pengen coba gaya lain, boleh
kan?" tanyaku meminta persetujuannya
"oke, tapi tetep enak kan?" tanyanya lagi
"pastilah" jawabku sambil membalikan badannya
ke posisi doggy style dengan bertumpu pada
pada kedua siku tangan dan lututnya, kulebarkan
pahanya kesamping dan kuangkat sedikit
pantatnya yang bulan dan kencang sehingga
posisinya agak menungging dan seluruh berat
badannya tertumpu pada siku tangannya. dalam
posisi begitu vaginanya yang merah merekah
tampak jelas olehku, tanpa basa-basi segera aku
sosor liang surgawi icha dan kusedot2 klitorisnya
dan kontan saja membuatnya kaget dan
menggelinjang keenakan "akh..." erangnya,
"cepetan masukin donk!" protesnya tak sabar.
akupun lalu memposisikan diri dibelakang icha
dan dengan sekali dorong kubenamkan lagi
penisku kedalam lia vaginanya "akh, enak tra"
desahnya manja. mendengar itu aq jadi makin
bersemangat memompa vaginanya, kupercepat
genjotanku dan dapat kulihat penisku keluar-
masuk vaginanya dengan cepat. kurasakan liang
vaginanya makin licin pertanda cairan
pelumasnya mulai membanjiri dinding-dinding
vaginanya yang rapat. selama 15 menit ku
genjot dia dalam posisi seperti itu akhirnya aku
tak tahan lagi untuk segera menembakkan
seluruh sperma yang telah kusimpan dari tadi.
"okh tra, gw dah mw kluar sayang!!
aaakkkhhhh...." teriak icha yang dibarengi
dengan tubuhnya yang menggelinjang dan
dinding vaginanya yang makin erat
mencengkram batang penisku, akhirnya icha
mendapat orgasmenya yang kesekian kali.
akupun makin mempercepat pompaanku dan
mengerang
"chaaaa... gw jg mau kluar nie!!!"
"uuhhh.. jangan didalem say! sini kluarin
dimulutku aja" cegah icha.
akupun segera mencabut batangku yang
berdenyut keras dari vaginanya kemudian
segera kuarahkan kemulut icha, icha pun segera
berbalik dari posisi telungkupnya lalu duduk
mengangkang sambil menyambut penisku.
kumasukkan penisku ke dalam mulut hangatnya
yang segera dihisap dan dijilat oleh icha hingga
akhirnya
"aakkkhhh chaaa!!!!" teriak ku sambil menekan
kepalanya kearah selangkanganku, bersamaan
dengan itu seluruh maniku kutumpahkan
dimulut icha
"mmmppphhh" desah icha menerima
tumpahan maniku hingga meleleh keluar
bibirnya
"uhuk uhuk..." icha pun terbatuk-batuk akibat
tersedak maniku, lalu dia berusaha menelan
seluruh maniku yang ada dalam mulutnya.
akupun mencabut penisku yang telah melemah
dari bibir mungilnya. kulihat icha mengusap
bekas sperma pada bibirnya.
"rasanya aneh banget, lengket2 gimana gitu..."
katanya sambil menjilati pinggiran bibirnya
"lo koq mau nelen mani gue?" tanyaku heran,
biasanya perempuan apalgi yang bukan maniak
sex pasti merasa jijik.
"lo aja mau nyeruput punya gue tanpa rasa jijik,
jadi gue juga harus mau donk! gue kan setia
kawan" katanya tegas
"oooo..." jawabku sambil manggut-manggut
kulihat jam diatas meja kamar icha sudah
menunjukkan pukul 11.00 malam "wah sudah
sejam nie" ujarku dalam hati. kumatikan
handycam ku yang sudah bekerja keras
merekam semua adegan persetubuhan kami lalu
kumasukkan kembali ke dalam tas ku.
"cha, udh jam 11 nie, nanggung pulang gw tidur
sini ya?" tanyaku padanya yang sedang
berbaring di kasurnya
"sini, bobo sini aja temenin gw" jawabnya
sambil menepuk-nepuk kasur mengisyaratkan
agar aku tidur disampingnya
tanpa kujawab langsung aku melompat ke
sampingnya, menarik selimut kemudian
memeluk icha. akhirnya kamipun terlelap tanpa
busana, benar- benar hari yang indah buatku,
ingin rasanya kuhentikan waktu agar bisa
memeluk bidadariku seperti ini selamanya.


Adult | GO HOME | Exit
1/1116
U-ON

inc Powered by Xtgem.com